Senin, 31 Desember 2012

Senandung Doa di Awal Tahun Baru


Ya Alloh Yang Maha Pemurah…
Di keheningan malam ini… Kutadahkan tanganku kehadiratMu,kuhadapkan wajahku padaMu
Dan ku curahkan segala isi hatiku
Terimakasih atas segala karuniaMu di tahun yang kan segera berganti ini
Terima kasih atas segala bimbingan yang tlah Kau berikan di sepanjang usia kami
Terima kasih…
Karna tlah Kau hapuskan segala air mata, luka hati, kemarahan, kebencian dan kekecewaan  di penghujung tahun ini
Terima kasih…Kau juga tlah curahkan bahagia di sela hari-hari kami
Trima kasih…
Kau masih beri kami kesempatan menghirup udara bumi, menikmati cerah mentari dan menatap mendung melingkung pembawa tetes hujan rahmatMu

Kini…
Di malam pergantian tahun ini ku senandungkan doa kehadiratMu
Bagi keselamatan, keberkahan dan kebaikan hidup kami di tahun mendatang
Ya Alloh… Ya Robb…
Semoga di tahun depan Engkau berkenan menjadikan kami hambaMu yang lebih baik
Menjadi hambaMu yang semakin ingin dekat denganMu, menjadi kekasihMu
Meski kami berkalang dosa jangan Kau palingkan wajahMu dari kami Ya Robbi…
Ya Alloh… Ya Rohman … Ya Rohim…
Sayangi lah kami, susupkan ke dalam relung kalbu kami pendaran cahaya kasih sayangMu
Agar hati kami senantiasa diliputi oleh kasih sayang, kemesraan, kebersamaan, kekuatan dan kemampuan untuk menjaga butir-butir janji luhur hingga berakhirnya umur
Semoga kami mampu mengatasi segala rintangan, kesulitan dan “bujuk rayu” yang menyesatkan
Semoga kami mampu menjadi anak yang berbakti, manusia berbudi dan orang tua penuh kasih sayang yang mampu menjaga segala yang Kau amanahkan

Ya Alloh… Yang Maha Pemurah…
Lapangkanlah jalan rezeki kami, karuniakanlah kepada kami rezeki yang barokah, yang halal dan thoyib bagi kemaslahatan hidup kami dan orang-orang terkasih di sekeliling kami…
Ya Alloh  pemilik hati kami…
Setelah melewati tahun yang penuh ujian semoga di tahun depan kami lebih mampu lagi menghadapi riak dan gelombang lautan kehidupan
Semoga kami mampu memetik mutiara hikmah dari semua karuniaMu kepada kami
Semoga dengan ini kami punya fikir sebening embun, hati seluas samudera dan seputih kapas tak bernoda
Semoga Engkau berkenan mengabulkan doa kami, meski kami telah begitu banyak meminta dan tak malu untuk terus meminta, meski sesudahnya kami pun tak pandai berterima kasih.

Ya Alloh…
Kabulkanlah permohonan kami…
Aamiin… Ya Robbal alaamiin…

 Happy New Year 2013....Yeah.. Wish me luck !
 
pic: anneahira.com

Rabu, 26 Desember 2012

Selamat Tinggal Duka Selamat Datang Bahagia

Mengakhiri tahun 2012 ini, ada banyak hal yang patut disyukuri dan ada hal yang perlu menjadi bahan introspeksi. Alhamdulillah... Puji syukur kehadiratMu Ya Alloh, segala kerumitan soal kehidupan yang kau ujikan padaku sudah menemukan jawabannya, semua karnaMu Ya Robb. Semoga segala kesedihanku, kecewaku dan airmataku terhapus bersama berlalunya tahun 2012 dan berganti dengan kebaikan dan kebahagiaan yang Kau anugrahkan pada kami di tahun depan.

Di penghujung tahun 2012 ini Ya Alloh kutulis doa kepadaMu, ku layangkan tulisan doa ini ke langit ke tujuh dengan buku harian dari dunia maya ini. Karena ia melayang di awang-awang sana aku berharap semoga bersamanya doaku cepat tersampaikan.
Ya Alloh... Bantu aku, agar aku mampu "ngemong" hatiku, "angon" perasaanku agar tidak mudah terombang-ambing oleh angin yang datang bertubi-tubi. Hatiku kini bagaikan lautan yang luas dengan riak ombaknya yang berkejaran, pabila angin sepoi bertiup maka ia hanya berupa alun yang mengambang di tepian. Tapi bila angin bertiup kencang ia bagaikan ombak bergulung yang ingin menerjang segala apa yang diterpanya. Aku tidak mau seperti itu, aku ingin punya hati seluas samudera namun tenang bagaikan telaga yang jernih di kaki gunung.

Ya Alloh... Di tahun mendatang dengan semakin bertambahnya usia semoga semakin bertambah pula kedewasaanku, kebijaksanaan, kesabaran, pengertian dan rasa kasih sayangku. Jadikan aku manusia yang lebih baik dari kemarin, jadikan aku hambaMu yang beriman dan beramal sholeh. Aamiin...


Minggu, 11 November 2012

Mengejar Target



Sudah beberapa tahun belakangan ini aku mencoba membuat resolusi atau apalah itu namanya tiap kali tahun baru datang menjelang. Aku berusaha menentukan apa-apa yang ingin kuwujudkan di tahun yang akan datang, beberapa yang kuingat waktu itu tahun 2009 badanku terasa gemuk banget dan tidak nyaman ( kaki ngilu, cepet lelah dan lamban kayak siput ) aku pasang target harus bisa menurunkan berat badan, langsing, dan bugar. Ketika uang tabungan habis tak bersisa pasang target harus bisa menabung lagi dsb...dsb... 


Karena badan kalau sudah kadung gemuk susah buat ngurusin lagi targetku baru bisa hampir tercapai setelah 3 tahun kemudian alias tahun 2012 ini.. hadeuuuh... lama buanget yak! Memang, karena aku juga gak ngoyo, olahraga santai diet santai yang penting berat badan turun bertahap dan stabil terus karena aku bukan cuma mau pelangsingan saja tapi juga merubah gaya hidup yang tidak sehat. Dulu aku selalu menulis semua rencana dan cita-cita yang ingin kucapai di buku kecil yang kubawa kemana-mana, agar aku selalu melihatnya dan mengingatkanku akan cita-citaku itu. Kini, di era digital ini aku ingin menuliskan cita-cita dan impianku di blog pribadiku  ini. Biar saja orang yang kebetulan membacanya menganggap ini norak atau lebay    ( masalah buat lo! ) ini adalah caraku untuk menjaga langkahku agar tetap pada jalan cita-citaku, agar aku tidak ngalor ngidul semauku.Heheheh...
 
Lagipula kata si Barbie dalam film Barbie diary bila kita menuliskan impian kita maka ia akan terwujud. Aamiin...











Di  jelang penghujung tahun ini, ada hal-hal yang ingin dan HARUS kulakukan. Hal-hal yang menjadi target dan impianku:
1. Short term target : 
    a. WALIMATUL KHITAN ( Melaksanakan kewajibanku sebagai orangtua kepada anak )
    b. HEALTH TREATMENT  ( Surgery for save my life )
2. Mid term target :
    a. Renovasi dan perawatan amanah almarhum orangtua
    b. Mulai menabung untuk mewujudkan mimpi pribadiku, biaya pendidikan anak dsb.
3. Long term target : Berhaji bersama orang yang kusayangi.

Semoga apa yang menjadi  impian-impianku adalah apa yang memang dipilihkan Alloh sebagai hadiah untukku atas segala kesulitan hidup yang selama ini harus kulewati. Aamiin....  
Fighting!!

NB: 
Belum lagi tulisan ini kuposting, alhamdulillah 1 short term targetku sudah tercapai ( health treatment ) Terima kasih Ya Alloh... it feels like a magic ! Tak pernah kubayangkan darimana uangnya bagaimana prosesnya. Semua tersedia dan terjadi begitu cepatnya hanya dalam hitungan 1 minggu, jika bukan karena campur tangan Tuhan, rasanya tak mungkin.

Ketika angan dan impian dituangkan dalam tulisan, sepertinya ia menjelma seolah peta penunjuk jalan apa yang harus dilakukan, jalan mana yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Mungkin begitulah yang saat ini terjadi, karena kutuliskan apa yang perlu dan harus kulakukan, aku jadi tahu kemana aku harus menuju.

Rabu, 10 Oktober 2012

SADARILAH WAHAI PARA WANITA ! ( Part II )


Menjelang 1 tahun peringatan wafatnya teman kami tercinta Dewi Fajar Suryani

Kemarin, kuteteskan kembali airmataku di iringi lantunan ayat-ayat Al Qur’an di hadapan Sang Maha memiliki segalanya. Tiga tahun telah berlalu sejak dokter mendiagnosa ada banyak tumor dan kista di kedua payudaraku. Sedih, tak terkira rasa hatiku, ada begitu banyak perasaan campur aduk di dalam anganku. Ternyata setelah 2 kali operasi tumor di kedua payudaraku tak menjamin bahwa aku bebas dari cengkeraman tumor dan kista ini. Dulu aku protes pada Tuhan, kenapa semua ini terjadi padaku? Begitu besarnya kah dosaku atau karena begitu sayangnya kah Engkau padaku? Dan yang paling membuatku sedih adalah menggambarkan bagaimana rasa hati suamiku, sepanjang hidupnya berumah tangga bersamaku rasanya tak pernah ia bisa menggunakan materi yang di dapatnya untuk mewujudkan impiannya sendiri. Hampir semuanya habis untuk membantuku mengupayakan kesembuhanku. Bahkan aku makin sedih ketika melihat anakku, Ya Allah tolong bantu kami menjaga dia, beri kami rezeki dan kemampuan agar dia dapat sekolah dan hidup layak seperti anak-anak lainnya, meski uang yang dipunya orangtuanya tak bisa sepenuhnya untuk mengasuhnya.

Namun seiring waktu kini aku mulai bisa menerima kenyataan ini, aku mencoba positif thinking pada Allah, segala dera masalah dan penyakit yang kualami semua telah ditakar sesuai dengan kemampuanku. Bila aku punya penyakit dan masalah “aneh-aneh” dari sejak mula berumah tangga hingga kini 13 tahun mengarungi biduk rumah tangga, mungkin Allah ingin agar aku mengoptimalkan potensi di dalam diriku, bahwa sebenarnya aku bisa lebih bijaksana, lebih kuat, sabar dan tabah menjalani hidupku. Ada kekuatan besar dalam diriku yang belum termunculkan yang ingin diasah oleh Allah agar aku menjadi pribadi yang kuat dan cemerlang bagai berlian. Mungkin aku adalah seruas bambu yang harus dipisahkan dari rumpunnya, harus dipotong kaki-kakinya dan dilubangi dadanya agar menjadi serunai yang bersuara merdu

 

Bila menengok kembali ke masa lalu ku, ibarat anak burung di usia belia aku sudah harus terbang meninggalkan sarang menaklukkan kerasnya kehidupan membentuk rumah tangga baru bersama suamiku dan anakku yang masih bayi,bertiga kami menyewa dan tinggal di belakang rumah orang yang dibuat untuk kamar kontrakan, di tengah lautan kehidupan yang penuh gelombang masalah aku harus mengalami sakit dan harus operasi tumor payudara yang pertama, berdua suamiku dengan kondisi ekonomi pas-pasan dan tanpa dukungan dari orangtua kami berjuang bersama. Selesai sampai di situ? Tidak. Ketika hidup sedikit lebih baik aku kembali harus operasi tumor di payudara untuk kedua kalinya. Duh Gusti.... di perantauan kami berjuang, dengan ridhoMu lah akhirnya kami bisa melewati segala pahit manis kehidupan ini.

Setelah operasi yang kedua kalinya ini, aku merasa sehat-sehat saja dan tak pernah menyangka ternyata tumor dan kista ini masih tetap “menyayangiku” hingga ia tak jua mau pergi dariku sampai saat ini. Belajar dari pengalaman masa lalu karena tindakan operasi yang tak tuntas, aku memutuskan untuk menjalani USG dulu untuk memastikan berapa banyak benjolannya agar bila harus operasi lagi bisa diangkat tuntas semua tumor dan kista ini. Aku memilih konsultasi di Rumah Sakit Onkologi Surabaya di Perumahan Araya Galaksi Bumi Permai Surabaya. Hasilnya ada sekitar tujuh tumor dan kista di kedua payudaraku, bibirku tersenyum ketika dokter memberitahukan hasilnya tapi mataku tak bisa berdusta, aku sedih tentu saja. Dokter memintaku untuk bersabar, semua ini ujian dari Tuhan dan menyarankan aku agar operasi meski tak harus buru-buru, di sini bisa kata dokternya, berapa biayanya? 12 juta 200 ribu tanpa menginap, aku maklum karena ini rumah sakit swasta dan spesialis. 

Ya Allah…. Aku pilih menundanya sampai batas waktu yang tak kutahu pasti kapan. Uang segitu amat besar buatku yang hanya pegawai negeri rendahan, dan aku tak mau merepotkan ibuku dan membuatnya sedih, ku bilang pada dokternya aku belum siap mental dan materi kalau harus operasi lagi, lalu dokter menyarankan aku kembali 1 tahun lagi untuk memantau perkembangannya. Begitu seterusnya hingga terakhir kali kedatanganku aku harus datang 6 bulan lagi. Setelah itu kulanjutkan lagi hidupku dan kucoba melupakan kegalauanku, aku tersenyum, aku tertawa dan bernyanyi menjalani hari-hariku, setiap teman yang bertanya bagaimana dengan sakitku? Ku jawab aku baik-baik saja, tidak ada masalah meski dalam hatiku was-was dan gelisah.

Kini 3 tahun sudah aku menundanya, namun kesiapan materi tak jua kunjung ku capai, begitu banyak hal dalam hidupku yang menguras tabunganku, masalah demi masalah menghampiri. Yah… hidup itu sendiri juga sudah masalah, jadi ya… jangan hidup kalau nggak mau punya masalah begitu kata orang. Hingga kini doaku senantiasa agar Allah memberikanku kesempatan untuk berikhtiar bagi kesembuhanku dari segala penyakit ini, sebelum semua menjadi semakin buruk dan terlambat, semoga Allah berkenan memberi kemudahan dan kelancaran bila aku harus bertaruh nyawa di meja operasi lagi, semoga keluargaku dan orang-orang yang kusayangi tabah dan sabar mendampingiku, dan mereka memaafkanku karena telah merepotkan mereka di sepanjang masa kecil hingga dewasaku.

Yang membuatku bangkit dan bersemangat kembali mengupayakan kesembuhanku adalah karena akhir-akhir ini sudah 2 kali aku bermimpi didatangi Mbak Dewi teman terkasihku yang telah mendahului kami semua menghadap sang pencipta, ia datang dan berterima kasih padaku, aku tak tahu apa maksudnya, tapi bagiku ia seolah mengingatkanku bahwa aku harus segera bertindak sebelum semua terlambat dan sia-sia. Karena dia adalah salah satu korban keganasan dari kanker payudara yang tak mendapat tindakan yang selayaknya bagi penyakit mematikan itu dan tidak segera ditangani secara medis karena lebih memilih pengobatan alternatif. Lalu ketika kulihat anak semata wayang ku, aku benar-benar seperti mendapat dorongan yang kuat untuk sembuh, agar aku bisa mendampinginya hingga dewasa, dan mendidiknya. Agar aku bisa memberi kasih sayang kepadanya sebesar-besarnya dan kami punya banyak hal indah untuk dikenang bersama-sama.

Begitu dahsyatnya dampak fisik, psikologis dan materi dari penyakit kanker ini bagi kehidupan seorang manusia, khususnya kanker payudara maka rasanya wajib hukumnya bagi wanita untuk SADARI ( memerikSA payuDAra sendiRI) sehingga bila terasa ada keanehan pada payudaranya bisa segera diketahui.
Semoga engkau bahagia di sana ya mbak, semoga Allah menempatkanmu di tempat yang mulia disisiNya. Aamiin… Aamiin... Ya Robbal alaamiin… We'll always love you…..



Jumat, 20 Juli 2012

MARHABAN YAA... RAMADHAN....

Selamat datang kembali bulan mulia.... Yaayy...We miss you already!


 pict.from islamicstyle.info

Mari kita antri dengan tertib, karena semua pasti kebagian.Gak usah puyeng mikirin BBM, Enjoy aja....

Karena bulan ini ada BBM (Bulan Barokah dan Maghfirah)
mari kita PREMIUM (Prei Makan dan Minum)
serta SOLAR (Sholat Lebih Rajin ), dan
MINYAK TANAH (Meningkatkan Iman dan Banyak Tahan Nafsu Amarah)
serta PERTAMAX (Perangi Tabiat Maksiat)

Selamat berpuasa.....

Sabtu, 02 Juni 2012

( Bukan ) Hobi Baru

Ini cerita tentang CLBK..

Eits.. ini bukan cerita tentang pacaran loh... ini cerita tentang hobi saya yang benar-benar ( bukan ) baru... Apa sih maksudnya? Dulu, 4 tahun lalu saya pernah tertarik menanam anggrek. Bukan buat gaya-gayaan sih, tapi karena saya suka dengan keindahannya dan ingin ikut melestarikan puspa pesona Indonesia. Agar bunga cantik itu tetap lestari sepanjang masa. Kata orang sih anggrek itu bunganya orang yang kelebihan duit, karena harganya memang mahal-mahal, tapi asalkan masih terjangkau kantong saya beli. Sebagai pemula saya awali dengan bunga dewasa yang sudah berbunga dan dari yang murah-murah saja, takut kalau mati dan saya menyesal karena sudah membobol dompet saya. Saya berhasil mengoleksi 8 jenis anggrek : 6 dendrobium aneka warna dan 2 phalaenopsis putih dan ungu.

Bagi pemula yang awam, ternyata memang penuh was-was dan deg-degan, takut salah memberi pupuk, takut salah menyiram, takut salah menempatkan dan segudang takut salah yang lainnya. Setiap hari pagi dan sore, saya selalu menyempatkan diri memelototi anggrek-anggrek saya. Menikmati cantik bunganya ( yang berhasil dibungakan oleh penjualnya ) sambil berkhayal suatu hari nanti saya lah yang akan merawatnya hingga berbunga. Sampai meneliti tiap ruas dan daunnya jangan sampai ada seekor semut pun mendatanginya.. Deuh.. sampai segitunya, sama suami  aja saya gak begitu-begitu amat.

Namun apa daya, karena terlalu bersemangat memupuk dan menyiram, anggrek saya pun satu persatu berguguran. Ya.. Saya telah " membunuh" mereka.... Saya menyesal juga akhirnya... dan malu sama suami saya... he..he..he... karena udah beli mahal, udah merawatnya seperti bayi, udah melototinya tiap hari... ternyata mati juga. Tapi suami saya "No Comment"... seperti biasa. Itu yang saya suka darinya...he..he..he...

Dan sekarang.. entah dapat ilham dari mana, tiba-tiba saya balikan lagi sama si anggrek 'the beautiful plant'. Dalam hati kecil saya berniat, ini adalah rintisan buat kesibukan nanti kalau saya sudah pensiun, he..he..he... ( padahal pensiunnya insyaalloh masih luamaa buuu...masih 23 tahun lagi...he..he...he... ) Kali ini saya awali dengan memberanikan diri minta anggrek koleksi tetangga. Alhamdulillah dikasih, lalu saya carikan "teman" anggrek itu dengan beli online di tenggerorchid.com tapi yang murah-murah aja dulu. Saya beli Vanda dan Dendrobium seperti saran penjualnya, karena jenis ini tahan cuaca panas seperti di Nganjuk ini.  Jadilah sekarang saya punya beberapa anggrek lagi, semoga saya tidak lebih bodoh dari keledai.. eh... maksudnya tidak terjerumus ke lubang yang sama untuk kedua kalinya he..he..he..  Dan saat ini saya memulai perjuangan baru merawat anggrek ini agar tidak mati dan bisa berbunga di tangan saya. Doa saya setiap hari : Ya Alloh semoga saya bisa merawat anggrek-anggrek ini, agar sehat senantiasa dan berbunga dengan cantiknya. Aamiin.... Ini dia penampakan anggrek baru saya...:



Ini yang pertama kudapat, baru datang langsung berbunga ( semoga ini pertanda dia kerasan dirumahku...)



Trio dendro dan vanda.



Trio hookeriana, anosmum dan dendro ungu



Ini adalah pohon dendro nudum

Sejak awal kedatangannya, si dendro nudum ini sudah membuat saya hilang pengharapan. Apa mungkin saya bisa merawatnya dan membuat dia berbunga? Sedangkan pohon yang gemuk dan sehat saja mati di tangan saya. Tapi saya coba merawatnya dengan rajin menyiram dan memupuk, hasilnya... Alhamdulillah.... Dialah anggrek pertama yang mempersembahkan bunganya untuk saya. Dia prestasi pertama saya merawat anggrek setelah dulu sukses menjadi pembunuh anggrek :'-( ( nyesel.com) And now....Voila this is it..! Dendrobium nudum orchid :



Ada 1 knop bunga lagi bersembunyi di belakangnya

Meski cuma muncul sepasang knop bunga, namun sudah bisa membuat hati ini berbunga-bunga! Ini menyemangati saya untuk membuat dia berbunga lebih banyak lagi di musim berikutnya. Fighting!

Next ....


 Dendro ungu, enggak tahu namanya... :-(



Dendro antena keriting warna coklat kuning ungu. Apa ya namanya?




Kamis, 12 April 2012

SADARILAH WAHAI PARA WANITA!

Sebuah peringatan bagi para wanita ( part. I )

Tulisan ini saya buat agar bisa menjadi perhatian bagi para wanita agar SADARI ( sadar diri ? ) Bukan…. maksudnya adalah agar para wanita sejak dini melakukan pemerikSAan payuDAra sendiRI, apa manfaatnya? Ya agar kita segera tahu bila ada kelainan atau keanehan dengan bagian tubuh kita itu. Ini penting, mengingat sekarang ini begitu banyak kasus kanker payudara yang sudah pada stadium lanjut sehingga terlambat untuk mendapatkan penanganan dan berujung pada kematian. Hal itu terjadi karena ketidaktahuan kita akan tanda- tanda yang diberikan oleh tubuh kita atau ketakutan pada diri wanita kalau dia divonis kanker oleh dokter. Vonis itu memang bagai kiamat bagi wanita karena membawa begitu banyak hal akan berubah dari diri wanita baik dari segi fisik maupun psikologis. Sulitnya pengobatan dan kebangkrutan finansial adalah hal yang pertama membayangi, karena begitu panjangnya proses pengobatan dan mahalnya obat untuk penyakit ini.

Saya adalah salah satu orang yang merasakan manfaat dari kegiatan SADARI ini. Ceritanya, pada tahun 2001 ( saat itu usia saya 22 th. )  setelah saya melahirkan anak saya, saya merasakan ketidaknyamanan di payudara sebelah kanan saat menyusui. Iseng-iseng saya meraba dan saya mendapati ada benjolan sebesar ujung jempol, saya panik dan takut, terbayang oleh saya penyakit kanker yang begitu menakutkan, pikiran saya tertuju pada anak saya yang saat itu  baru berumur 1 tahun lebih. Bagaimana nasibnya bila saya sakit? Lalu saya ke dokter umum langganan saya, beliau menyarankan saya untuk konsultasi ke dokter bedah. Singkatnya saya lalu dioperasi untuk mengangkat benjolan tsb, setelah itu saya merasa nyaman dan berpikir bahwa semua tumor di payudara saya sudah diangkat.

 Namun ternyata saya keliru, tahun 2003 saya kembali menemukan tumor di payudara kiri dengan ukuran sama dengan yang telah dioperasi dulu. Ya Alloh... Saya sedih dan merasa begitu banyakkah dosa yang telah saya lakukan hingga saya harus mengalami lagi semua ini? Tapi semua kesedihan itu saya abaikan, dengan semangat dan gagah berani tanpa banyak pikir panjang saya pun naik meja operasi lagi, hasil lab menyatakan bahwa benjolan itu FAM ( tumor jinak ), belakangan saya baru tahu bahwa saya tidak sendiri. Ada begitu banyak wanita muda di bawah 30 tahun yang juga bernasib sama seperti saya, bahkan ada yang punya lebih dari satu tumor dalam satu payudara.

Kini, 6  tahun sudah semua itu berlalu apakah saya sudah terbebas dari tumor itu? Yang mengejutkan adalah..... Ternyata TIDAK. Tahun 2009 lalu saya kembali memeriksa sendiri kedua payudara saya, and do you know what? Ada benjolan lagi di payudara kanan dekat bekas operasi tahun 2001, sedih pasti tapi tak sedalam dulu. Mungkin karena ini sudah bukan yang pertama kalinya. Untuk meyakinkan kecurigaan tsb, saya mendatangi sebuah klinik onkologi di Surabaya, saya melakukan USG mammae dan hasilnya ada beberapa tumor di payudara kiri dan kanan bahkan ada pula kista kecil-kecil yang jumlahnya juga tidak kalah banyak dari tumornya. Saya sedih dan menangis namun  berusaha ikhlas, mungkin penyakit  inilah yang akan membantu mengurangi dosa-dosa saya dan salah satu cara Alloh menyayangi saya.

Lalu saya cari informasi banyak-banyak di internet dan memang ternyata FAM punya kemungkinan akan terus muncul selama wanita masih dalam usia produktif, selama hormon estrogen masih aktif. Kali ini saya menunda operasi, saya merasa tidak siap mental juga materi. Ada begitu banyak hal yang menjadi pikiran saya, saya pun harus menyisihkan waktu dan biaya agar bisa menjalani operasi kali ini. Dan lagi usia saya sudah 30 tahun lebih, terkadang saya berharap ada keajaiban bahwa kista dan tumor itu akan mengecil atau hilang dengan sendirinya. Saya pun mencari keajaiban itu dengan mencoba obat herbal dan herbal cina dengan harga selangit yang banyak diiklankan di media massa ataupun rekomendasi dari teman. Katanya banyak yang berhasil tapi sepertinya keampuhannya tidak mempan untuk saya.

Kini doa saya senantiasa agar Alloh berkenan memilihkan waktu yang tepat buat saya untuk berikhtiar medis bagi kesembuhan saya, memberi kekuatan, ketabahan, keikhlasan, kesabaran, dan rasa syukur atas apapun yang terjadi dalam hidup saya. Sebelum semuanya menjadi terlambat, saya tidak ingin berakhir dengan tragis seperti teman saya yang saya sayangi yang akan saya ceritakan di part II. 


Flashback Memory

Pagi ini, karena akan pergi ke suatu tempat aku melajukan sepeda motorku perlahan menyusuri sepanjang Jalan A. Yani Nganjuk. Tak biasanya aku melajukan motorku perlahan sambil menikmati keramaian sentra bisnis di kota Nganjuk tercinta. Kenangan masa lalu, 13 tahun lalu ketika untuk pertama kalinya aku mulai mencari nafkah di Kota angin ini satu persatu berlarian di anganku. Dulu... Aku berjalan di tepi trotoar sambil melihat lalu lalang sepeda motor dan mobil dengan sebuah tanya di hati : Apakah suatu hari aku akan menyusuri jalan ini dengan motor seperti mereka ya? Dan ternyata kini tidak terasa aku sudah melakukannya... Sesuatu yang dulu tak pernah kubayangkan akan dapat kulakukan. Bagi orang lain ini mungkin hanyalah hal yang sepele, tapi bagiku ini luar biasa karena mengingat kondisi hidupku saat itu, rasanya gak mungkin bisa beli motor.... he..he..he... And then I found Mario Teguh words :

Sahabat saya yang baik hatinya,

Kenyataan hidup tidak harus seperti yang kita harapkan, asal kita tetap berupaya untuk sampai pada kenyataan yang lebih baik daripada yang kita harapkan.

Itulah yang namanya berharapan baik.

Itulah yang namanya ikhlas.

Dan itulah yang menjadikan kita jiwa-jiwa baik yang dicintai Tuhan.

Mario Teguh - Loving you all as always





He..he..he.. That's really right Mr. MT....Super!



Rabu, 08 Februari 2012

Ke(m)BALI lagi 6 tahun kemudian

Ini ceritaku saat kemBALI lagi setelah 6 tahun lalu aku datang ke pulau indah para dewa. Tempat wisata yang sudah lumrah jadi tujuan biro wisata kembali kudatangi, andaikan saja aku ada teman yang sehati dalam perjalanan aku ingin menjelajah Bali yang luput dari pandangan orang, mencari panorama indah yang tersembunyi, The hidden paradise of Bali tapi mungkin nggak sih?

Tanah Lot, Pantai Kuta, Pantai Sanur, Tanjung Benoa, dan Bedugul tampak masih seperti 6 tahun lalu. Untung saja aku datang saat badai Iggy belum menggila seperti saat ini, meski  hujan dan gerimis terus mengikuti di setiap perjalanan. Andaikan aku ke sana akhir Januari atau Februari ini mungkin akan disambut gunungan sampah di pantai Kuta atau harus bantu-bantu petugas kebersihan. Belum lagi kapal yang harus tertunda keberangkatannya karena gelombang laut yang tinggi. Hadeeww... Kok sepertinya makin lama Bali makin tak secantik dulu ya? Seperti yang ramai diberitakan di media masa, panta Kuta sebagai ikon pariwisata Bali memang penuh sampah berserakan, baik sampah limbah alam maupun sampah manusia. Whatever, Bali is still beautiful for me. kapan-kapan aku mau datang lagi dan berenang di biru lautnya dan bermain di pasir putihnya yang lembut. Mungkin di pantai cantik lainnya yang belum pernah kudatangi sebelumnya saat kemBALI. See you Bali....! I luv you full.....!

 Pura Tanah Lot di pagi yang mendung

Karang Bolong
 
 Panorama dari atas tebing

Bermain di pantai Kuta

Sanur Bali Beach

Mendung di atas danau Beratan